Tiga Desa di Martapura Kalsel Terendam Banjir, Balita Dievakuasi
Table of content:
Banjir besar melanda tiga desa di wilayah Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Dampak dari banjir ini mengakibatkan warga, terutama ibu-ibu dan balita, terjebak, sehingga memerlukan upaya evakuasi yang mendesak.
Tim SAR gabungan segera beraksi untuk menanggulangi situasi darurat yang terjadi pada malam hari. Hingga pagi hari berikutnya, jumlah pasti korban dan warga yang perlu dievakuasi masih dalam tahap pendataan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin, I Putu Sudayana, menjelaskan bahwa banjir mulai melanda area tersebut sejak Sabtu malam. Tim SAR pun dikerahkan untuk membantu evakuasi dan menyelamatkan yang terjebak di lokasi bencana.
Mengenal Lebih Dekat Desa-Desa yang Terkena Banjir
Desa Tunggul Irang, Bincau, dan Labuan Tabu adalah tiga desa yang terpaksa merasakan dampak banjir yang parah. Banyak warga yang kehilangan harta benda dan terisolir dari akses bantu, membuat situasi semakin kritis.
Salah satu warga, Ibu Ika, melaporkan kondisi yang mengkhawatirkan di desanya, di mana sejumlah bayi dan ibu-ibu terjebak tanpa bisa melarikan diri. Hal ini mendorong upaya evakuasi yang semakin mendesak.
Tim SAR pun cepat merespon dengan mengirimkan satu tim rescue dan peralatan lengkap untuk mengatasi masalah ini. Jarak yang harus ditempuh tim tidaklah dekat, mengingat kondisi jalan yang terendam air.
Tindakan Tim SAR dalam Mengatasi Banjir
Tim SAR Banjarmasin mengambil langkah-langkah strategis dengan menggunakan alat penunjang seperti rescue car dan rubber boat. Alat tersebut sangat penting dalam memberikan bantuan kepada warga yang terjebak dalam air yang deras.
Putu Sudayana menyatakan bahwa selama operasi, hujan masih terus mengguyur lokasi bencana, menambah kesulitan bagi tim SAR dalam melaksanakan tugasnya. Setiap detik sangat berharga dalam situasi ini.
Para petugas tidak hanya bertugas mengevakuasi, tetapi juga menyediakan peralatan medis dan komunikasi agar informasi dapat disampaikan secara cepat dan efisien. Semua persiapan ini merupakan bagian dari upaya maksimal untuk menjamin keselamatan warga.
Perhatian Pemerintah dan Imbauan untuk Masyarakat
Putu juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap kemungkinan banjir susulan, terutama dengan curah hujan yang masih tinggi di wilayah tersebut. Saat kondisi darurat seperti ini, komunikasi sangat penting.
Warga diminta segera melaporkan situasi yang membahayakan melalui nomor darurat 115. Langkah ini diambil untuk memastikan tidak ada warga yang terlewatkan dalam operasi pencarian dan penyelamatan.
Operasi SAR akan terus berlangsung hingga semua warga terdampak berhasil dievakuasi dan situasi dinyatakan aman. Kesigapan dan koordinasi yang baik menjadi kunci dalam setiap bencana yang terjadi. Kita semua harus siap menghadapi tantangan ini bersama-sama.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now







