Banjir Melanda Sibolga Saat Malam Minggu
Table of content:
Hujan lebat yang mengguyur Kota Sibolga, Sumatera Utara, pada Minggu malam, menyebabkan banjir yang merendam beberapa lokasi di daerah tersebut. Curah hujan tinggi yang berlangsung antara pukul 14.00 hingga 19.30 WIB mengakibatkan Sungai Aek Doras meluap dan memengaruhi permukiman warga serta berbagai fasilitas pemerintah.
Kepala Humas Polres Sibolga, AKP Suyatno, menjelaskan bahwa luapan air sungai mencapai kedalaman sekitar satu meter. Kejadian ini juga berdampak pada rumah dinas Wakapolres Sibolga dan fasilitas lainnya seperti Mes Polres dan SPPG.
“Banjir menyebabkan sejumlah jalan tidak dapat dilalui kendaraan, dan kami menghimbau masyarakat untuk menggunakan jalur alternatif,” ujarnya. Dengan situasi ini, pihak berwenang terus memantau untuk mencegah risiko yang lebih besar.
Akibat Hujan Deras dan Kerusakan yang Terjadi
Banjir yang melanda wilayah ini tidak hanya mengganggu lalu lintas tetapi juga mengancam keselamatan warga. Wilayah yang terendam mencakup jalan-jalan utama seperti Jalan DR. F.L. Tobing dan Jalan Cornel C. Simanjuntak di Kelurahan Huta Tonga-Tonga, Kecamatan Sibolga Utara.
Pihak kepolisian dan petugas gabungan telah melakukan patol terhadap area terendam untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak. Hingga saat ini, hasil pantauan menunjukkan tidak ada korban jiwa yang dilaporkan akibat kejadian ini.
Suyatno mengingatkan kembali pentingnya kewaspadaan di tengah cuaca ekstrem. “Kami meminta warga untuk menjauhi daerah rawan banjir untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan,” tambahnya. Edukasi kepada masyarakat menjadi hal yang sangat penting dalam situasi seperti ini.
Langkah-langkah Mitigasi yang Diterapkan oleh Pihak Berwenang
Pemerintah daerah bersama dengan aparat terkait bergerak cepat dalam merespons bencana ini. Mereka mengkoordinasikan posko darurat yang siap memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak banjir.
Masyarakat juga diajak untuk proaktif dalam melaporkan jika terjadi perubahan situasi cuaca yang berpotensi membahayakan. “Dengan informasi yang cepat, kami dapat merencanakan tindakan lebih lanjut,” kata Suyatno.
Selain itu, tim pemantau cuaca juga diaktifkan untuk mengawasi kemungkinan hujan lebat susulan. Keputusan untuk mengeluarkan peringatan dini akan sangat membantu dalam meminimalkan dampak bencana di masa depan.
Peran Komunitas dalam Menghadapi Banjir di Sibolga
Ketika bencana datang, solidaritas masyarakat menjadi sangat penting. Mereka perlu saling membantu satu sama lain dan tidak ragu untuk melapor kepada pihak yang berwenang jika ada yang membutuhkan pertolongan.
Diskusi tentang langkah mitigasi harus melibatkan masyarakat, sehingga semua orang bisa berkontribusi dalam upaya mengurangi risiko banjir. “Kita harus saling mendukung dan berbagi informasi terkait cuaca,” imbuh Suyatno.
Pendidikan mengenai tindakan darurat saat menghadapi banjir juga perlu ditingkatkan. Hal ini agar setiap individu paham apa yang harus dilakukan jika situasi darurat terjadi di lingkungan mereka.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now







