Terakhir LHKPN 2002, Ini Mobil dan Moge Klasik Menteri Djamari Chaniago

Table of content:
Jenderal TNI (Purn) Djamari Chaniago baru saja dilantik sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan. Pelantikan ini menandai babak baru dalam kariernya, tetapi juga menyingkap informasi menarik mengenai kekayaan yang dimilikinya, terutama koleksi kendaraan yang ia miliki.
Dalam laporan harta kekayaan yang terakhir kali disampaikannya pada tahun 2002, Djamari tercatat memiliki enam kendaraan. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai apakah informasi tersebut masih relevan dan mencerminkan kekayaannya saat ini.
Koleksi Kendaraan Djamari Chaniago yang Mencolok
Dalam laporan terakhirnya, Djamari menyebutkan memiliki sejumlah mobil, termasuk sebuah Land Rover produksi 1988. Mobil ini ia dapatkan sebagai hasil hibah pada tahun 2000 dengan nilai taksiran mencapai Rp50 juta.
Selain Land Rover, Djamari juga tercatat memiliki Kia tahun 2002 dan Mitsubishi 1998. Keduanya diklaim sebagai harta yang diperoleh sendiri dengan nilai masing-masing Rp130 juta dan Rp125 juta, yang menunjukkan berbagai pilihan dalam koleksi kendaraannya.
Mobil termahal dalam koleksinya adalah BMW produksi 2001 dengan nilai taksir Rp375 juta. Djamari menyatakan bahwa kendaraan ini adalah hasil usaha sendiri, menambah deretan prestasinya dalam kehidupan pribadi.
Motor Gede dan Kepemilikan Lain Yang Menarik
Tidak hanya mobil, Djamari juga mengoleksi dua motor gede Harley-Davidson yang keduanya diproduksi pada tahun 1999. Dengan harga masing-masing Rp90 juta dan Rp80,5 juta, kedua motor ini mencerminkan gaya hidup yang lebih glamor.
Motor tersebut keduanya diklaim sebagai hasil kerja kerasnya sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa Djamari tidak hanya mengandalkan kekayaan yang diwariskan atau hibah semata.
Dalam laporan harta kekayaannya, Djamari juga mengungkapkan total kekayaan yang mencapai Rp3,2 miliar ditambah dengan US$46.689, yang menunjukkan besarnya aset yang dimilikinya.
Aset Tanah dan Bangunan yang Dikuasai Djamari
Tidak hanya kendaraan, Djamari juga memiliki properti berupa tanah dan bangunan yang menunjukkan investasi jangka panjang. Berdasarkan data yang sama, total nilai properti tersebut mencapai Rp1.500.670.000.
Properti tersebut termasuk tanah seluas 2.785 meter persegi dan bangunan seluas 414 meter persegi di Kabupaten Malang, yang diperoleh pada tahun 1995 dengan NJOP Rp550.000.000. Properti ini jelas menunjukkan bahwa Djamari telah berinvestasi sejak lama.
Di sisi lain, ada juga tanah dan bangunan di Kabupaten Bogor seluas 450 meter persegi serta 345 meter persegi yang ia peroleh pada tahun 2000 dengan NJOP Rp950.670.000. Aset-aset ini merupakan hasil kerja keras Djamari yang menambah kekayaannya di dunia properti.
Kepemilikan Aset Lain yang Beragam
Sebagai tambahan, Djamari juga melaporkan kepemilikan logam mulia, batu mulia, serta barang seni dengan total nilai Rp234.266.000. Ini menunjukkan rasa seni dan penghargaan terhadap nilai-nilai estetis.
Rincian aset ini diakumulasikan dari perolehan tahun 1997 hingga 2002, di mana ia mendapatkan sebagian besar dari hasil usaha sendiri. Juga tercatat beberapa barang yang diperoleh dari hibah, yang menambahkan dimensi lebih lanjut pada koleksi seninya.
Di samping itu, Djamari juga memiliki aset pertanian dengan nilai keseluruhan Rp43.810.000. Hal ini menunjukkan bahwa ia terlibat dalam sektor pertanian, memperlihatkan diversifikasi dalam kepemilikan asetnya.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now