Bontang Dapat Predikat Kota Layak Anak, Pemkot Tingkatkan Penertiban Reklame Rokok

Kinerja pemerintah daerah sering kali dijadikan barometer keberhasilan dalam mengelola sumber daya dan kebijakan publik. Kota Bontang, yang terletak di Kalimantan Timur, kembali menunjukkan prestasi yang membanggakan melalui penghargaan Kota Layak Anak (KLA) Kategori Utama yang diberikan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.

Penghargaan tersebut diserahkan kepada Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, oleh Menteri PPPA Arifah Fauzi di Jakarta pada tanggal 10 Oktober 2025. Pengakuan ini menjadi bukti nyata dari komitmen Pemkot Bontang dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak.

Salah satu aspek penting dari prestasi ini adalah upaya untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang berpihak pada kepentingan anak. Lingkungan yang sehat, aman, serta bebas dari paparan yang merusak menjadi fokus utama dalam setiap kebijakan yang diambil oleh pemerintah kota.

Menanggapi penghargaan tersebut, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bontang bersama Tim Terpadu Perizinan melaksanakan penertiban reklame rokok. Langkah ini diambil sebagai bentuk realisasi komitmen pemerintah daerah untuk menegakkan peraturan dan regulasi terkait pengendalian iklan produk tembakau.

“Kegiatan penertiban ini mencakup seluruh kecamatan di kota Bontang, yaitu Bontang Utara, Bontang Selatan, dan Bontang Barat,” ujar Kepala DPMPTSP Kota Bontang, Muhammad Aspiannur. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah tidak hanya mengalami kesuksesan dalam penghargaan, tetapi juga berupaya mempertahankan statusnya sebagai kota yang ramah anak.

Tindakan Preventif untuk Lingkungan Sehat di Bontang

Sebagai tindak lanjut dari penghargaan KLA, pemerintah kota mengimplementasikan langkah-langkah preventif untuk menjaga konsistensi status sebagai Kota Layak Anak. Penertiban reklame rokok menjadi salah satu program utama dalam usaha tersebut.

Tim terpadu melakukan penurunan berbagai bentuk reklame, spanduk, dan baliho rokok di lokasi publik. Ini termasuk area yang berdekatan dengan sekolah dan tempat ibadah, menunjukkan perhatian pemerintah terhadap perlindungan generasi muda dari pengaruh negatif rokok.

“Kegiatan ini membutuhkan kerja sama antara berbagai pihak untuk memastikan keberhasilan dan efektivitas penegakan aturan,” tambah Aspiannur. Kolaborasi lintas sektor penting untuk menciptakan dampak yang berkelanjutan bagi masyarakat.

Peran Penting Penegakan Hukum dalam Melindungi Anak

Penegakan hukum yang tegas terhadap iklan rokok merupakan langkah strategis dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat. Dalam hal ini, peran Dinas Kesehatan dan Satpol PP sangat krusial untuk memberikan dukungan penuh dalam pelaksanaan kebijakan ini.

Bukan hanya menertibkan reklame, kegiatan ini juga memasukkan sosialisasi mengenai bahaya rokok dan produk tembakau lainnya. Diharapkan masyarakat semakin menyadari pentingnya menjaga kesehatan anak-anak dari paparan iklan yang merugikan.

Kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup juga menjadi aspek penting. Ini memastikan bahwa semua kegiatan dilakukan dengan mempertimbangkan dampak lingkungan, menciptakan suasana yang lebih baik bagi generasi mendatang.

Harapan Masa Depan untuk Kota Bontang yang Layak Anak

Kota Layak Anak tidak hanya menjadi simbol pengakuan, tetapi juga tanggung jawab besar. Pemkot Bontang berkomitmen untuk terus menjalankan program-program yang fokus pada perlindungan dan kenyamanan anak-anak dalam beraktivitas sehari-hari.

Diharapkan, dengan langkah-langkah yang diambil, Kota Bontang akan menjadi model bagi daerah lain dalam hal perlindungan anak. Integrasi kebijakan yang berpihak pada anak dan lingkungan sehat diharapkan dapat memberikan contoh yang baik untuk daerah lainnya.

Kegiatan penertiban reklame rokok ini adalah bagian dari visi jangka panjang pemerintah untuk menciptakan masyarakat yang sehat. Upaya ini mencerminkan harapan bersama agar anak-anak di Bontang tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang aman dan positif.