Indonesia di UN Tourism 2025, Suarakan Pemberdayaan Jaringan Desa Wisata dan Transformasi Pariwisata AI
Table of content:
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menegaskan komitmen Indonesia untuk mengembangkan keberagaman aktivitas yang berkelanjutan dalam sektor pariwisata. Penjelasan ini disampaikan pada forum tertinggi Majelis Umum UN Tourism 2025 di Riyadh, Arab Saudi, yang berlangsung pekan lalu. Upaya ini bertujuan untuk memperkuat inisiatif pariwisata dengan menerapkan program kerja yang efektif di semua departemen.
Dalam forum tersebut, Indonesia mengajukan beberapa inisiatif terukur yang didesain untuk memberdayakan Jaringan Desa Wisata Terbaik. Melalui bantuan teknis dan platform promosi, diharapkan potensi pariwisata lokal dapat meningkat secara signifikan, sehingga menciptakan dampak positif bagi ekonomi.
Komitmen Indonesia dalam menciptakan kerja sama strategis dengan anggota afiliasi UN Tourism sangatlah penting. Melalui kolaborasi ini, negara-negara anggota diharapkan dapat saling berbagi keahlian dan inovasi guna meningkatkan kapasitas masing-masing dalam menghadapi tantangan pariwisata global saat ini.
Peran Indonesia dalam Pariwisata Global yang Berkelanjutan
Indonesia berusaha menjadi mitra aktif dalam membangun pariwisata yang lebih berkelanjutan dan inklusif, terutama pascapandemi. Menteri Widiyanti menggarisbawahi pentingnya akselerasi dalam sektor ini untuk memenuhi tujuan global yang lebih luas.
Pada kesempatan itu, Indonesia juga menyampaikan posisi pentingnya dalam High-Level Policy Debate UN Tourism yang membahas tema transformasi pariwisata melalui teknologi. Hal ini menandakan bahwa Indonesia siap mengikuti perkembangan dan tren baru dalam industri pariwisata global.
Strategi pariwisata Indonesia kini difokuskan pada digitalisasi, yang menjadi prioritas utama kebijakan nasional. Dengan inisiatif “Tourism 5.0”, Indonesia bertujuan untuk mendigitalkan ekosistem pariwisata agar lebih terhubung dan inovatif, mengoptimalkan potensi yang ada.
Transformasi Digital di Sektor Pariwisata
Era baru ini ditandai dengan integrasi teknologi dan kecerdasan buatan dalam berbagai layanan pariwisata. Melalui pendekatan ini, diharapkan pengalaman pengguna dalam berwisata dapat menjadi lebih personal dan efisien.
Menteri Widiyanti juga menyatakan bahwa dengan digitalisasi, Indonesia ingin menjawab tantangan yang dihadapi sektor pariwisata, termasuk peningkatan aksesibilitas. Ini adalah langkah penting dalam menciptakan pariwisata yang lebih berkelanjutan dan kompetitif di pasar global.
Implementasi program ini akan membawa banyak manfaat, tidak hanya bagi wisatawan lokal, tetapi juga untuk turis asing. Dengan pendekatan berbasis teknologi, Indonesia berusaha menciptakan pengalaman yang lebih bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat.
Peluang dan Tantangan dalam Pariwisata Indonesia
Tentu saja, setiap perubahan membawa tantangan tersendiri yang perlu diatasi secara kolektif. Dalam konteks ini, kerjasama antara pemerintah dan pelaku industri pariwisata menjadi sangat penting untuk mengoptimalkan setiap inisiatif yang diajukan.
Untuk mencapai keberhasilan, diperlukan keterlibatan aktif dari semua pemangku kepentingan. Ini termasuk masyarakat lokal yang memiliki peran penting dalam menjaga keberlanjutan dan keaslian budaya daerah masing-masing.
Melalui kolaborasi ini, Indonesia berharap bisa menciptakan model pariwisata yang tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga menjaga warisan budaya dan lingkungan hidup. Hal ini penting demi generasi mendatang dan keberlangsungan sektor pariwisata.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now







