Kerap Overthinking? Ini 3 Saran Psikiater untuk Mengatasi Kecemasan dan Lebih Tenang
Table of content:
Overthinking, atau pikiran berlebihan, merupakan masalah yang dihadapi banyak orang di berbagai aspek kehidupan. Ketika seseorang terjebak dalam lingkaran pikiran ini, bisa berdampak pada kesehatan mental dan emosional mereka.
Berbagai faktor dapat menyebabkan seseorang menjadi overthinking, seperti tekanan dari lingkungan, pengalaman masa lalu yang menyakitkan, atau bahkan kebutuhan untuk mencapai kesempurnaan. Dalam banyak kasus, individu yang mengalami overthinking akan bertanya-tanya tentang keputusan yang mereka buat atau hasil dari tindakan mereka.
Mengetahui tipe-tipe overthinking dapat membantu masyarakat memahami kondisi ini dengan lebih baik. Dokter spesialis jiwa, Eva Suryani, memberi penjelasan mendalam mengenai fenomena ini dan bagaimana cara mengatasinya.
Memikirkan sesuatu secara berlebihan tidak hanya membebani pikiran, tetapi juga bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Banyak orang tidak menyadari bahwa mereka terjebak dalam siklus ini sampai perasaan cemas dan stres mulai mengganggu kesejahteraan mereka.
Terdapat banyak tipe orang dengan kecenderungan overthinking, seperti yang diungkapkan oleh Eva. Misalnya, ada yang terlalu fokus pada masa lalu atau terlalu khawatir akan masa depan. Ini semua merupakan bentuk bahayanya overthinking yang harus diwaspadai.
Selain itu, ada pula yang berusaha menyenangkan orang lain atau dikenal dengan istilah people pleaser. Tipe ini seringkali mengabaikan perasaan dan kebutuhan pribadi demi memenuhi ekspektasi orang lain, sehingga memperburuk beban psikis mereka.
Memahami Berbagai Tipe Overthinking yang Ada di Masyarakat
Dalam diskusi mengenai overthinking, penting untuk memahami berbagai tipe yang umum terjadi. Salah satu tipe yang sering ditemui adalah overplaner, yaitu individu yang cenderung merencanakan segala sesuatu secara berlebihan. Mereka ingin memastikan setiap detail sempurna dan sering kali merasa tidak nyaman jika rencana mereka tidak berjalan sesuai harapan.
Tipe lain yang juga sering muncul adalah mereka yang memiliki kecenderungan untuk selalu mengkritik diri sendiri. Ketidakpuasan terhadap diri sendiri bisa menjadikan mereka terjebak dalam pikiran negatif yang berulang.
Mereka yang overthinking terhadap situasi sosial juga merupakan tampilan dari kondisi ini. Tipe ini cenderung menganalisis setiap interaksi sosial dan khawatir tentang bagaimana orang lain memandang mereka, yang pada gilirannya dapat menimbulkan rasa cemas.
Dengan memahami berbagai tipe ini, diharapkan individu akan lebih peka terhadap pikiran mereka sendiri. Ini penting agar mereka dapat menemukan metode yang sesuai untuk mengatasi kecenderungan berlebihan dalam berpikir.
Terakhir, penting untuk menyoroti bahwa mengalami overthinking bukanlah hal yang memalukan. Banyak orang berjuang melawan jenis pemikiran ini, dan mengetahui bahwa kita tidak sendiri bisa sedikit meringankan beban.
Pentingnya Mengelola Overthinking untuk Kesehatan Mental
Dengan munculnya berbagai masalah mental dalam masyarakat saat ini, mengelola overthinking menjadi hal yang semakin penting. Pikiran yang tidak terkendali dapat menyebabkan stres, depresi, dan bahkan gangguan kecemasan yang serius.
Saya ingin menekankan bahwa mencari bantuan profesional adalah langkah bijak. Para ahli dapat memberikan bimbingan dan teknik yang tepat untuk menghadapi pikiran-pikiran yang mengganggu.
Selain itu, melatih mindfulness atau kesadaran diri juga dapat membantu individu untuk terhubung dengan kenyataan saat ini. Ketika seseorang lebih fokus pada apa yang sedang terjadi, mereka bisa mengurangi beban pikiran berlebihan.
Dengan melakukan aktivitas fisik secara rutin, seseorang bisa meredakan stres dan meningkatkan suasana hati. Olahraga dapat memicu pelepasan endorfin, yang berfungsi sebagai penghilang rasa sakit alami dan mengurangi kecemasan.
Tidak ketinggalan, menjaga pola tidur yang baik juga penting. Kurang tidur dapat memperburuk pikiran negatif dan membuat seseorang lebih rentan terhadap sindrom overthinking.
Tips Praktis Mengatasi Overthinking agar Hidup Lebih Tenang
Dalam perjalanan mengatasi overthinking, diperlukan pendekatan yang beragam. Satu langkah awal yang bisa diambil adalah dengan menuliskan apa yang ada di pikiran. Mereka yang merasa terjebak dalam pikiran mereka sendiri bisa mendapatkan perspektif yang lebih jelas dengan melihatnya secara tertulis.
Berbicara dengan seseorang yang dipercaya, seperti teman atau keluarga, juga dapat membantu. Diskusi ini sering kali bisa memberikan sudut pandang baru, atau sekadar memberikan dukungan emosional yang dibutuhkan.
Mediasi dan teknik relaksasi lainnya juga sangat berharga. Menghabiskan waktu untuk menenangkan pikiran dapat membantu mengurangi kecemasan dan ketegangan.
Menetapkan tujuan yang realistis dan memberikan diri Anda ruang untuk kesalahan adalah hal yang penting. Bukan hanya membantu dalam mengurangi tekanan, tetapi juga membuat hidup lebih menyenangkan.
Terakhir, mengingat bahwa kesempurnaan adalah ilusi dapat menjadi pengingat yang baik. Setiap orang memiliki kekurangan dan tidak ada satu pun yang dapat memenuhi semua harapan yang ada.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now









