Dorong MBG Berjalan dengan Sentuhan Kearifan Lokal oleh Komisi IX DPR Tak Sekadar Bagi Makanan
Table of content:
Dalam kebudayaan masyarakat Samin, tradisi menyambut tamu dengan sajian makanan terbaik bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi juga sebuah ungkapan penghormatan yang tulus. Setiap hidangan yang diberikan memiliki makna mendalam dan mencerminkan nilai-nilai persaudaraan yang kental di antara mereka.
“Memberikan makanan kepada orang lain telah menjadi bagian integral dari budaya kami. Ini bukan sekadar bentuk formalitas, tetapi sebagai pengakuan akan hubungan sosial yang erat, dan hal ini harus ditekankan dalam promosi program MBG,” ujar Edy dengan penuh semangat.
Sebagai bagian dari Kabupaten Blora yang kaya akan sumber daya alam, Edy percaya bahwa daerah ini memiliki potensi besar untuk menerapkan program MBG secara nasional. Dengan adanya komunitas petani dan peternak yang aktif, mereka dapat berkontribusi nyata terhadap pengembangan program ini.
Pemanfaatan sumber daya lokal sangat penting. Beberapa komunitas, seperti Sedulur Sikep, mampu mengelola beragam komoditas, termasuk padi, sapi, lele, melon, dan sayuran, yang semuanya mendukung ketahanan pangan masyarakat.
“Keterlibatan masyarakat dalam penyediaan bahan baku untuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) akan sangat krusial. Ini bukan hanya akan memperkuat ketahanan pangan, tetapi juga mendongkrak ekonomi pedesaan sehingga mereka bisa menikmati manfaat langsung dari program ini,” lanjut Edy.
Peran Masyarakat dalam Pengembangan Ketahanan Pangan Lokal
Pentingnya peran masyarakat dalam menciptakan ketahanan pangan tidak bisa diabaikan. Dengan melibatkan mereka, pembangunan ekonomi lokal dapat diperkuat secara signifikan.
Apalagi, Kabupaten Blora sendiri memiliki potensi besar terutama dalam hal sumber daya pertanian. Ini menunjukkan bahwa dengan orientasi yang tepat, masyarakat bisa menjadi pilar ketahanan pangan yang tangguh.
“Dengan 73 dapur SPPG yang terdaftar, ada peluang perputaran uang yang sangat besar di kawasan ini. Jika seluruh kebutuhan bahan baku dipenuhi oleh hasil pertanian lokal, dampaknya akan sangat dirasakan oleh masyarakat,” jelas Edy lagi.
Dengan memaksimalkan potensi yang ada, Blora dapat menjadi contoh bagi daerah lainnya dalam menjalankan program ketahanan pangan yang berkelanjutan. Keberhasilan ini tidak hanya akan menguntungkan petani, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.
Menuju Ketahanan Pangan Berbasis Komunitas
Inisiatif berbasis komunitas sangat diperlukan untuk mendorong ketahanan pangan. Ini bukan hanya tentang pemenuhan gizi, tetapi juga tentang menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat.
Kontribusi masyarakat dalam program MBG sangat penting, di mana mereka dilibatkan dalam proses produksi hingga distribusi. Ini menciptakan rasa kepemilikan yang lebih kuat atas program tersebut.
Edy juga menekankan bahwa semua elemen masyarakat perlu diajak berpartisipasi. Dengan keterlibatan aktif, keberhasilan program akan lebih mudah dicapai dan akan ada rasa memiliki yang lebih mendalam.
“Dari penelitian yang dilakukan, terdapat harapan besar bahwa program ini dapat memberikan hasil positif untuk perekonomian masyarakat lokal. Ini adalah langkah menuju kemandirian ekonomi yang selama ini menjadi impian,” tuturnya.
Peluang Ekonomi dari Program MBG
Program MBG menawarkan banyak peluang untuk meningkatkan ekonomi lokal. Keterlibatan langsung masyarakat dalam penyediaan gizi akan membuka banyak lapangan pekerjaan baru.
Dengan menekankan pada penggunaan sumber daya lokal, diharapkan hasil pertanian yang melimpah dapat dimanfaatkan secara optimal. Salah satu manfaatnya adalah mengurangi ketergantungan pada pasokan luar daerah.
“Dari sektor pertanian saja, peluang untuk meningkatkan pendapatan petani sangat besar. Jika semua elemen bersinergi, keuntungan yang didapat bisa lebih maksimal,” ungkap Edy.
Melalui pendekatan berbasis komunitas ini, diharapkan mampu menciptakan sistem pertanian yang lebih berkelanjutan dan menguntungkan semua pihak yang terlibat. Keberhasilan program ini bisa menjadi model bagi daerah lain dalam mencapai sasaran ketahanan pangan.
Dengan segala potensi yang ada, masyarakat Samin patut berbangga. Mereka tidak hanya mempertahankan warisan budaya tetapi juga bergerak maju dalam membangun ketahanan pangan yang akan berdampak luas bagi ekonomi daerah.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now









