Pamungkas Ubah Susunan Lagu di Soundrenaline 2025 Jakarta, Berikut Alasannya
Table of content:
Pamungkas, seorang musisi muda yang tengah bersinar, memberi penampilan menarik dalam Soundrenaline 2025. Menghadapi penonton di Istora District, Bengkel Space, SCBD Jakarta pada 19 Desember 2025, ia menyuguhkan pengalaman musik yang berbeda dengan susunan lagu yang unik.
Dalam festival yang dikenal sebagai ruang kolaborasi bagi para musisi, penampilan ini menunjukkan bagaimana Pamungkas beradaptasi dan berinovasi dalam dunia musik. Acara ini bukan hanya tempat pertunjukan, tetapi juga wadah bagi musisi dari berbagai latar belakang untuk mengekspresikan ide dan kreativitas mereka.
Di tengah penampilan ini, Pamungkas mengambil langkah berani dengan menempatkan lagu-lagu barunya di urutan terdepan. Ia ingin menguji daya tarik dari karyanya sambil tetap menyuguhkan sentuhan nostalgia dengan lagu-lagu lama yang sudah tak asing di telinga pendengar.
Konsep Panggung yang Menyegarkan dan Eksperimental
Pada Soundrenaline 2025, Pamungkas tidak hanya sekadar menampilkan lagu-lagunya. Ia berupaya menggugah rasa penasaran penonton dengan menempatkan karya-karya barunya di awal. Langkah ini menunjukkan keberaniannya untuk mengeksplorasi sisi baru dari dirinya sebagai seorang artis.
“Saya ingin tahu rasanya menyajikan lagu baru di depan,” ungkapnya dengan antusias. Ia merasa langkah tersebut membawa kebaruan dan ternyata memberikan sensasi yang menyenangkan bagi penonton.
Pemilihan lagu-lagu yang lebih segar ini juga menjadi cara bagi Pamungkas untuk menjaga relevansi di tengah arus musik yang terus berubah. Dengan ini, ia menunjukkan bahwa meskipun dikenal melalui lagu-lagu hits-nya, ia tetap ingin berinovasi dan tidak terjebak dalam zona nyaman.
Koneksi yang Kuat Melalui Lagu Lama
Meskipun lagu baru menjadi sorotan, Pamungkas tetap menghargai karya-karya lamanya yang telah membawa kariernya melesat. Lagu-lagu seperti “To The Bone” dan “One Only” menjadi jembatan bagi generasi berbeda untuk terhubung dengan musiknya.
Pamungkas menyadari betapa lagu-lagu lamanya menciptakan ikatan emosional dengan pendengarnya. Kehadiran lagu-lagu tersebut membantu menjaga kehadirannya di berbagai acara, memberi peluang bagi dia untuk terus tampil di hadapan penggemar.
Pentingnya Bahasa Indonesia dalam Proses Kreatif
Seiring berjalannya waktu, Pamungkas semakin berfokus pada penciptaan lagu-lagu berbahasa Indonesia. Ia menyadari bahwa lirik yang mengena dengan pendekatan yang lebih personal dapat menciptakan resonansi lebih dalam di kalangan pendengar.
“Menulis lagu dalam bahasa Indonesia adalah proses yang mengasyikkan, meski awalnya terasa menantang,” katanya. Selama beberapa tahun terakhir, ia menjadikan pengalaman ini sebagai bagian dari perjalanan berartinya dalam bermusik.
Beranjak dari karya-karya berbahasa Inggris, ia mulai meresapi budaya dan ekspresi yang lebih dalam dengan menggunakan bahasa ibunya. Ini meningkatkan keterhubungannya dengan lebih banyak orang, serta memberikan warna baru pada musiknya.
Proyeksi Album Baru dan Harapan untuk Masa Depan
Pamungkas menatap masa depan dengan percaya diri, menyatakan rencana rilis album barunya pada 2026. Proses ini sempat terhambat oleh beberapa perubahan dalam kerja sama distribusi dan manajemen rekaman, namun ia tetap optimis.
“Album baru insyaallah rilis 2026. Tadinya direncanakan tahun ini, namun ada beberapa penyesuaian yang harus dilakukan,” ungkapnya. Hal ini menunjukkan fleksibilitas dan komitmennya terhadap kualitas musik yang ia hasilkan.
Dalam pandangannya, Pamungkas berharap industri musik Indonesia dapat berkembang dengan lebih teratur dan kolaboratif. Ia menginginkan agar semua pelaku industri, baik di depan maupun belakang layar, dapat tumbuh bersama tanpa mengalami gesekan yang tidak perlu.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now








