Pendidikan Komedian dan Anggota DPD Sebut Tol di Jakarta Sudah Kemasukan Kijang
Table of content:
JAKARTA – Alfiansyah Bustami, lebih dikenal sebagai Komeng, kembali mencuri perhatian publik dengan pernyataannya mengenai kondisi hutan di Jakarta. Dalam sebuah rapat di Komite II DPD RI, ia menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan dengan gaya bercandanya yang khas, memadukan humor dengan kritik sosial yang tajam.
Komeng, yang juga merupakan anggota Dewan Perwakilan Daerah, berbicara mengenai penggundulan hutan yang semakin parah, bahkan menjadikan hewan-hewan liar seperti kijang sebagai simbol kondisi lingkungan yang memprihatinkan. Selain sebagai komedian, pernyataannya pun memicu diskusi lebih luas tentang isu lingkungan di Ibu Kota.
Pendidikan Komeng yang Menarik Perhatian
Riwayat pendidikan Komeng menarik untuk diulas, terutama karena perjalanan pendidikannya yang tidak konvensional. Ia menempuh pendidikan tinggi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Tribuana Bekasi dan lulus pada tahun 2018 jurusan Manajemen, dengan skripsi yang berjudul “Pengaruh Disiplin dan Pemberdayaan terhadap Profesionalisme Anggota Persatuan Seniman Komedi Indonesia Jawa Barat.”
Sebelum menuntaskan studinya di STIE Tribuana, Komeng sempat belajar di Akademi Bisnis Indonesia namun tidak menyelesaikannya. Di masa kuliah, ia aktif di Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat ABA-ABI dan mulai terjun ke dunia seni, yang kemudian membawanya ke jalur karier yang kini ia jalani.
Perjalanan Karier Hiburan Komeng yang Berwarna
Komeng dikenal sebagai salah satu komedian terkemuka Indonesia, merintis kariernya sejak dekade 1990-an melalui berbagai acara komedi di televisi. Ia bukan hanya berfokus pada dunia hiburan tetapi juga berkontribusi aktif dalam organisasi seni yang mengusung profesi komedian.
Dalam perjalanan kariernya, Komeng telah menciptakan banyak momen lucu dan ikonik, serta berperan dalam berbagai program televisi yang menjadi favorit masyarakat. Popularitasnya sebagai komedian tidak lantas membuatnya berhenti berjuang untuk berkontribusi dalam politik, terbukti dengan keputusannya untuk maju sebagai calon anggota DPD RI.
Langkahnya Ke Dunia Politik yang Menonjol
Pada Pemilu 2024, Komeng mencalonkan diri sebagai anggota DPD RI dari Daerah Pemilihan Jawa Barat. Momen tersebut menjadi viral ketika foto uniknya di surat suara dengan ekspresi melotot menuai banyak perhatian, berbeda dari kandidat lainnya yang tampil konvensional.
Dengan strategi kampanye yang mengandalkan humor serta koneksinya yang kuat dengan masyarakat, Komeng berhasil menarik minat pemilih dan membangun citra yang kuat. Ia tidak hanya ingin menjadi wakil rakyat, tetapi juga ingin membawa isu-isu lingkungan dan sosial ke dalam agenda politik.
Kritik Sosial dan Kepeduliannya Terhadap Lingkungan
Dari pernyataannya mengenai hilangnya kawasan hutan di Jakarta, Komeng menunjukkan keprihatinan mendalam terhadap isu lingkungan. Ia menghadirkan humor untuk membahas kenyataan pahit yang dihadapi oleh masyarakat ibukota terkait kepunahan ruang hijau.
Dengan penggunaan humor dalam kritik sosialnya, Komeng berhasil menyampaikan pesan yang mendalam tanpa kehilangan esensi kelucuan yang menjadi ciri khasnya. Dialog mengenai kondisi alam Jakarta yang parah kini menjadi sorotan penting yang perlu dibahas lebih dalam dalam konteks kebijakan publik.
Komeng menunjukkan bahwa seorang komedian tidak hanya bisa membuat orang tertawa, tetapi juga bisa menjadi agen perubahan sosial. Melalui panggungnya, ia tidak ragu untuk mengangkat isu-isu penting dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Keberanian Komeng untuk membahas isu lingkungan di tengah dunia hiburan membuktikan bahwa komedian juga memiliki tanggung jawab sosial. Ia tidak hanya ingin diingat sebagai pelawak, tetapi juga sebagai suara yang peduli terhadap isu-isu yang melanda masyarakat.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now






