Sekeluarga Lulus dari Fakultas Hukum Universitas Brawijaya dan Wisuda Bersama
Table of content:
Pengalaman berbeda terjadi dalam sebuah keluarga di Indonesia ketika tiga anggotanya berhasil lulus dari Fakultas Hukum Universitas Brawijaya dalam waktu bersamaan. Momen ini menjadi lebih istimewa karena mereka merayakan pencapaian tersebut dengan cara yang sangat unik, menjadikan mereka sebagai contoh inspirasi bagi banyak orang.
Ketiga anggota keluarga tersebut adalah Dr. Elisatin Ernawati, S.H., M.Kn., Dr. Ahmad Syaifudin, S.H., M.H., dan putri mereka, Salma Sari Dewi, S.H. Proses yang dilalui tidaklah mudah, memerlukan pengorbanan besar dari setiap anggota keluarga dalam membagi waktu dan energi yang terbatas demi mencapai tujuan akademis.
Elisatin mengungkapkan perasaan bahagianya, menganggap wisuda sebagai puncak dari perjalanan panjang yang penuh tantangan. “Momen ini adalah hadiah tak ternilai dari Allah SWT,” katanya saat menceritakan betapa berartinya pencapaian ini bagi mereka semua.
Perjalanan Akademik yang Menginspirasi Banyak Orang
Proses menuntut ilmu yang mereka jalani melibatkan berbagai tantangan, baik akademis maupun non-akademis. Oleh karena itu, dukungan moral satu sama lain menjadi sangat penting untuk mengatasi semua rintangan tersebut. Keluarga ini saling memberi semangat, menjadi motivator masing-masing selama kuliah hingga wisuda.
Dengan latar belakang yang berbeda, setiap anggota keluarga memiliki ceritanya sendiri yang membuat perjalanan ini semakin menarik. Dra. Elisatin dan Dr. Ahmad sama-sama menempuh pendidikan dokter di bidang hukum, sementara Salma memilih untuk menyelesaikan studi sarjananya dengan penuh dedikasi.
Selain itu, mereka juga aktif berkontribusi dalam komunitas akademik, terlibat dalam berbagai kegiatan yang mendukung pengembangan ilmu hukum. Melalui kolaborasi ini, mereka tidak hanya meraih gelar, tetapi juga membangun jejaring dan pengalaman berharga.
Makna Keluarga dalam Proses Pendidikan
Dalam momen wisuda itu, tampak bahwa dukungan keluarga memiliki peran besar dalam mencapai kesuksesan. Mereka tidak hanya merayakan pencapaian akademis, tetapi juga mengingat pentingnya kebersamaan dalam menjalani proses tersebut. Tradisi keluarga mendukung pendidikan ternyata memiliki dampak yang signifikan.
Elisatin menjelaskan, kondisi keluarga yang mereka hadapi membuat mereka harus saling menguatkan. “Orangtua saya dan suami telah tiada, sehingga kami berdua harus saling menjadi kolaborator yang baik,” tambahnya. Hal ini menunjukkan pentingnya rasa saling percaya dalam satu keluarga yang berjuang bersama.
Dengan bekerja sama menghadapi kesulitan, mereka mampu lebih fokus dalam mencapai tujuan. Situasi ini juga mengajarkan kepada Salma tentang nilai keluarga dan arti dari perjuangan dalam pendidikan serta kehidupan secara umum.
Perayaan Wisuda yang Penuh Makna
Perayaan wisuda bagi keluarga ini bukan hanya sekadar acara formal, tetapi lebih kepada ungkapan rasa syukur atas segala usaha yang telah dilakukan. Mereka mengambil waktu untuk merefleksikan perjalanan bersama, mengenang semua momen baik dan buruk selama menempuh pendidikan. Momen ini menjadi kesempatan untuk menghargai satu sama lain.
Saat momen wisuda, suasana haru ceria dapat terlihat di wajah mereka. Mahasiswa lain yang menghadiri momen ini pun merasakan semangat yang sama ketika melihat keluarga ini merayakan pencapaian mereka bersama. Ini adalah pengingat bagi semua orang bahwa pendidikan dapat membawa kebahagiaan dan kekuatan dalam kebersamaan.
Elisatin juga berharap, kisah mereka dapat menginspirasi keluarga lain untuk terus mendukung setiap anggota dalam pencapaian pendidikan. “Ketika kita saling mendukung, tak ada yang tidak mungkin,” ujarnya penuh keyakinan. Ini adalah pesan positif yang berharga bagi semua, terutama dalam konteks keluarga di masyarakat.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now







