Jawaban Chery Terkait Penurunan Harga Mobil Listrik Bekas di China
Table of content:
Chery Sales Indonesia (CSI) mengakui bahwa sebagian besar nilai mobil listrik merek China mengalami penurunan yang signifikan di pasar mobil bekas dalam waktu yang relatif singkat. Meskipun situasi ini terlihat merugikan bagi pemilik mobil pertama, CSI tengah merancang berbagai strategi untuk meningkatkan citra mereknya di pasar mobil bekas, yang sangat dipengaruhi oleh perkembangan kualitas dan reputasi produk.
Penurunan nilai ini memang seringkali menjadi perhatian konsumen, terutama bagi mereka yang berencana membeli mobil bekas. Stigma yang tercipta dari isu-isu seputar mobil listrik sering kali terkait dengan harga baterai yang mahal dan kinerja jangka panjangnya di pasar otomotif.
Rifki Setiawan, Kepala Merek CSI, menjelaskan bahwa depresiasi ini sangat bergantung pada perimbangan antara permintaan dan pasokan mobil. Isu yang beredar di pasar menyoroti berbagai kekhawatiran konsumen, terutama mengenai baterai mobil listrik yang menjadi sorotan utama.
Faktor Penyebab Depresiasi Mobil Listrik di Pasar Bekas
Salah satu faktor utama yang memengaruhi nilai jual kembali mobil listrik adalah biaya kepemilikan jangka panjang. Menurut Rifki, meskipun ada depresiasi yang tajam, biaya kepemilikan mobil listrik cukup kompetitif dengan mobil berbahan bakar konvensional bila diperhitungkan selama lima tahun penggunaan.
Perhitungan ini meliputi biaya pajak tahunan, perawatan, dan penggunaan sehari-hari. Dalam hal ini, mobil listrik China, bahkan ketika mengalami penurunan nilai, tetap memberikan penghematan jangka panjang yang signifikan bagi pemiliknya.
Rifki menambahkan, jika dihitung secara menyeluruh, nilai depreciasi mobil listrik dalam periode yang sama bisa setara dengan mobil dari merek lain yang nilainya stabil. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun harga jual bekasnya menurun, penghematan dari biaya pemilikannya mungkin bisa mengimbangi.
Kendala Baterai: Isu Utama yang Menghantui
Salah satu kendala terbesar yang dihadapi pemilik mobil listrik adalah terkait dengan baterai. Seiring pemakaian, kapasitas baterai untuk menyimpan daya akan berkurang, dan penggantian baterai baru bisa menghabiskan dana yang cukup besar, bahkan bisa mencapai ratusan juta rupiah.
CSI telah memberikan garansi baterai untuk model mobil listriknya, seperti Tiggo 8 CSH dan J6, yang berlangsung selama 8 tahun atau 160.000 km. Garansi ini diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi konsumen, khususnya bagi mereka yang membeli mobil baru.
Namun, penting untuk dicatat bahwa garansi baterai hanya berlaku untuk pemilik pertama. Bagi konsumen yang membeli mobil bekas, mereka harus siap menghadapi tantangan jika baterai perlu diganti, yang bisa menjadi beban tambahan finansial.
Peluang Investasi dan Pengembangan Jaringan Dealer
Rifki menjelaskan bahwa tantangan dalam hal baterai bisa diatasi jika ada pihak ketiga yang berinvestasi dalam teknologi baterai. Beberapa perusahaan dari China sudah menunjukkan minat untuk berinvestasi di Indonesia, tetapi mereka masih menunggu kepastian kebijakan dari pemerintah.
Sambil menunggu perkembangan ini, CSI berfokus untuk meningkatkan nilai tambah merek melalui pengembangan jaringan dealer. Tahun ini, mereka menargetkan untuk menambah jumlah dealer menjadi lebih dari 80 di seluruh Indonesia.
Pengembangan jaringan dealer ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas bagi konsumen, serta memberikan pengalaman terbaik dalam membeli dan merawat mobil listrik. Dengan adanya dealer yang lebih banyak, diharapkan citra dan pemahaman masyarakat tentang mobil listrik dapat meningkat.
Membangun Brand Equity di Pasar Mobil Bekas
Penguatan brand equity menjadi salah satu fokus utama bagi Chery untuk meningkatkan daya tarik mobil listrik di mata konsumen. Implikasi dari brand equity yang kuat akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap produk dan layanan yang ditawarkan.
Rifki menyampaikan bahwa pengembangan citra positif di pasar mobil bekas sangat penting untuk meningkatkan minat terhadap produk mereka. Jika kesan baik sudah tertanam, maka potensi penjualan di pasar bekas pun akan meningkat pesat.
Masyarakat perlu memahami bahwa membeli mobil listrik bukan hanya sekadar keputusan finansial, tetapi juga investasi masa depan yang ramah lingkungan. Dengan dukungan pengembangan yang berkelanjutan, diharapkan mobil listrik akan semakin diminati di masyarakat.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now








