Potensi Tersangka Nadiem dalam Kasus Google Cloud Dilimpahkan ke Kejaksaan Agung
Table of content:
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menyatakan bahwa mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, berpotensi menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan jasa Google Cloud. Penyelidikan ini menarik perhatian publik karena melibatkan pejabat tinggi yang sebelumnya memiliki reputasi baik dalam dunia pendidikan.
Menurut Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, status Nadiem akan sama seperti dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook, yang saat ini ditangani oleh Kejaksaan Agung. Hal ini menunjukkan adanya koneksi antara kedua kasus tersebut.
Asep menambahkan bahwa kasus Google Cloud kini telah naik ke tahap penyidikan. Meskipun demikian, KPK berniat untuk melimpahkan laporan perkara ini kepada Kejaksaan Agung, sebagai lembaga yang juga menangani kasus Chromebook dan memiliki beberapa aspek yang beririsan dengan penyelidikan ini.
Proses Penyidikan KPK yang Berkelanjutan
Asep Guntur Rahayu menjelaskan bahwa semua keterangan dan dokumen yang dikumpulkan selama penyelidikan akan diserahkan kepada pihak Kejaksaan Agung. Ini adalah langkah strategis yang diambil untuk memastikan proses hukum berjalan sesuai ketentuan yang berlaku.
“Saat penyelidikan, kita telah mengumpulkan berbagai informasi dan bukti yang relevan. Seluruh dokumen tersebut akan kami serahkan ke Kejaksaan untuk mendukung proses hukum selanjutnya,” jelas Asep di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.
Asep juga mengingatkan bahwa pengadaan Google Cloud dan Chromebook terjadi selama masa pandemi Covid-19, yang membuat situasi ini semakin kompleks. Pembelajaran daring memainkan peran penting selama periode tersebut, dan data siswa pada saat itu disimpan menggunakan Google Cloud.
Keterlibatan Nadiem dan Staf Khususnya
KPK mengatakan Nadiem Makarim bukanlah satu-satunya yang terjerat dalam kasus ini. Jurist Tan, yang merupakan Staf Khusus Nadiem, juga disebutkan dalam konteks yang sama. KPK menegaskan bahwa penyelidikan ini akan memperhitungkan semua pihak yang terlibat.
“Kami akan menangani setiap individu yang mungkin terlibat dengan mempertimbangkan bukti yang ada. Ini adalah proses yang sangat teliti,” tambah Asep. Hal ini menunjukkan keseriusan KPK dalam menangani kasus yang melibatkan pejabat tinggi negara.
Pemeriksaan Nadiem yang berlangsung selama sembilan jam menunjukkan betapa seriusnya lembaga antirasuah ini dalam menyelidiki dugaan pelanggaran hukum. Penyidikan yang mendalam seperti ini diharapkan dapat memberikan kejelasan mengenai kebenaran yang terjadi.
Pelimpahan Kasus ke Kejaksaan Agung
Ketua KPK Setyo Budiyanto mengungkapkan bahwa penyelidikan kasus dugaan korupsi Google Cloud akan diserahkan kepada Kejaksaan Agung. Langkah ini diambil karena terdapat irisan yang signifikan antara kasus Google Cloud dan pengadaan Chromebook, yang juga sedang dalam proses penyelidikan oleh Kejaksanaan Agung.
“Penyelidikan ini akan menjadi satu kesatuan dengan kasus Chromebook untuk memastikan semua informasi dan akses yang diperlukan tersedia dalam penyelidikan mendatang,” tegas Setyo. Koordinasi antara KPK dan Kejaksaan Agung menjadi kunci untuk meringankan beban penyelidikan ini.
Setyo menambahkan bahwa proses penanganan kasus ini telah jauh dalam perencanaan. Keberadaan kedua kasus dalam satu timeline yang bercampur dapat mempermudah investigasi, sehingga setiap detil penting tidak terlewatkan.
Keterlibatan Para Pihak Lain dalam Kasus Ini
Sebelumnya, sejumlah individu juga telah dimintai keterangan dalam kaitannya dengan kasus Google Cloud. Diantaranya adalah Fiona Handayan selaku mantan staf khusus Nadiem, yang diperiksa pada akhir Juli.
Selain itu, mantan Komisaris GoTo, Andre Soelistyo, dan mantan Direktur GoTo, Melissa Siska Juminto, juga telah memberikan keterangan. Proses ini mengindikasikan bahwa penyelidikan KPK melibatkan banyak pihak yang mungkin memiliki informasi relevan.
Langkah ini sudah diantisipasi oleh KPK, di mana mereka berusaha untuk mendapatkan keterangan dari berbagai sudut pandang. Semakin banyak kesaksian yang diperoleh, semakin jelas gambaran dari isu yang dihadapi.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now








