Tips Agar Baterai Mobil Listrik Lebih Awet
Table of content:
Baterai merupakan jantung dari kendaraan listrik, berfungsi sebagai penyimpan energi untuk menggerakkan mesin. Dengan demikian, pemahaman mengenai perawatan baterai sangat vital agar masa pakai kendaraan tidak menurun secara signifikan.
Berbagai langkah sederhana namun efektif bisa diambil untuk menjaga kondisi baterai tetap optimal. Ini menjadi penting, terutama di era kendaraan elektrifikasi yang semakin populer saat ini.
Dengan perawatan yang tepat, Anda dapat memperpanjang umur baterai dan juga menjaga kinerja kendaraan secara keseluruhan. Memahami bagaimana cara merawat baterai akan membantu pemilik mobil listrik lebih bijak dalam menggunakan teknologi ramah lingkungan ini.
Pentingnya Melindungi Baterai dari Suhu Tinggi
Salah satu hal terpenting yang perlu diperhatikan adalah menjaga agar baterai tidak terpapar suhu tinggi. Saat mobil tidak bergerak, penting untuk meminimalisir paparan panas di dalam kabin.
Jika Anda berhenti di suatu tempat dengan semua sistem masih aktif, bisa mengakibatkan pengontrol suhu bekerja berlebihan, yang berdampak langsung pada baterai. Selalu matikan sistem elektronik saat parkir untuk menghindari penggunaan daya yang tidak perlu.
Pilihan lokasi parkir yang teduh juga sangat berpengaruh. Semakin sedikit paparan sinar matahari langsung pada kendaraan, semakin baik untuk kesehatan baterai.
Menetapkan Batas Isi Daya Baterai
Perlu diingat, tidak perlu menunggu baterai terisi penuh sampai 100 persen. Disarankan untuk menghentikan pengisian daya ketika mencapai 80 persen.
Hal ini meskipun bisa mengurangi jarak tempuh tetapi dapat memperpanjang masa pakai baterai. Menjaga baterai di kisaran ini juga memberikan ruang untuk pengereman regeneratif, yang sangat bermanfaat.
Selain itu, pengisian hingga 100 persen berpotensi memicu perlunya perawatan lebih lanjut seperti mengganti baterai. Dengan kata lain, menjaga pengisian di bawah 100 persen adalah langkah bijak.
Waktu yang Tepat untuk Mengisi Daya Baterai
Sangat disarankan untuk tidak menunggu hingga baterai habis sebelum mulai mengisi kembali. Jangan biarkan total daya baterai mencapai nol karena tidak baik untuk kesehatan baterai dalam jangka panjang.
Idealnya, Anda harus mulai mengisi daya saat baterai berada di level 20 persen. Ini akan membantu menjaga keseimbangan dan kinerja baterai.
Menetapkan rutinitas pengisian yang konsisten dapat memberikan dampak positif pada daya tahan baterai secara keseluruhan. Dengan cara ini, Anda tidak hanya melindungi baterai tetapi juga memaksimalkan kinerja kendaraan listrik Anda.
Risiko Penggunaan Cas Cepat
Sebisa mungkin, hindari penggunaan metode pengisian cepat. Walaupun lebih praktis, pengisian ini memberikan arus besar dalam waktu singkat yang dapat berisiko merusak baterai.
Meski efek negatifnya mungkin tidak langsung terlihat, namun penggunaan metode pengisian yang lebih konvensional akan memberikan daya tahan baterai lebih lama di masa depan. Ada penelitian yang menunjukkan bahwa pengisian standar dapat memperpanjang masa pakai baterai sekitar 10 persen dibandingkan dengan pengisian cepat.
Memilih pengisian daya yang lambat meskipun memerlukan lebih banyak waktu, akan sangat menguntungkan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, bijaklah dalam memilih cara pengisian sesuai kebutuhan.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now








