Warren Buffet Jual Saham BYD dan Alihkan Investasi ke Perusahaan Jepang

Table of content:
Miliarder Warren Buffett telah resmi mengakhiri investasinya di perusahaan teknologi terkemuka asal China, BYD. Langkah ini mencerminkan perubahan strategi investasi setelah 17 tahun kerjasama yang cukup berarti antara Buffett dan BYD, yang dipimpin oleh eksekutif terkemuka dalam industri otomotif listrik.
Petinggi BYD mengungkapkan rasa terima kasih mereka terhadap Buffett atas dukungan yang diberikan selama bertahun-tahun. Setelah secara bertahap mengurangi kepemilikan sahamnya, keputusan ini menandai akhir dari hubungan investasi yang telah memberikan yang terbaik bagi kedua belah pihak.
“Pada Agustus 2022, Berkshire Hathaway mulai mengurangi kepemilikan sahamnya,” ungkap Li Yunfei, salah satu eksekutif BYD. Dia melanjutkan bahwa pada bulan Juni lalu, kepemilikan Buffett turun di bawah 5 persen, menandakan pergeseran signifikan dalam dinamika perusahaan.
Mengenal BYD: Perusahaan yang Berkembang Pesat di Sektor Otomotif
BYD (Build Your Dreams) berdiri pada tahun 1995 dan telah berkembang menjadi salah satu pemimpin dunia dalam produksi kendaraan listrik. Perusahaan ini terkenal dengan inovasi teknologi dan kapasitas produksi yang besar, menjadikannya salah satu pemain kunci di pasar global.
Sejak awal, fokus utama BYD adalah mengembangkan solusi energi terbarukan. Melalui berbagai produk, mereka tidak hanya memproduksi mobil listrik tetapi juga baterai dan sistem penyimpanan energi. Keberhasilan ini membuatnya menarik perhatian investor seperti Buffett.
Seiring dengan perkembangan teknologi, BYD berhasil memperluas pasar dan meningkatkan volume penjualan secara signifikan. Interaksi antara BYD dan Berkshire Hathaway menunjukkan bagaimana kolaborasi dapat memacu pertumbuhan perusahaan yang lebih cepat dalam industri yang sangat kompetitif ini.
Dampak Keputusan Buffett terhadap Saham BYD dan Proyeksi Masa Depan Perusahaan
Keputusan Buffett untuk menarik diri dari BYD mengejutkan banyak kalangan. Setelah berita itu, saham BYD mengalami penurunan lebih dari 6 persen dalam satu pekan, meskipun pada tahun ini secara keseluruhan, saham tersebut masih mengalami kenaikan hampir 20 persen.
Saat ini, BYD menghadapi tantangan baru yang diakibatkan oleh penurunan laba untuk pertama kalinya dalam lebih dari tiga tahun. Perusahaan telah mengumumkan pemangkasan target penjualan 2025 hingga 16 persen dan penyesuaian harga yang dilakukan untuk tetap berkompetisi di pasar.
Wakil Presiden Eksekutif BYD, Stella Li, berpendapat bahwa meski Buffett keluar dari investasi, pria tersebut memiliki ketertarikan terhadap BYD dan manajemennya. Li menyebut bahwa ada aliran normal dalam investasi yang mencakup pembelian dan penjualan saham.
Strategi Investasi Berkshire Hathaway di Perusahaan Lain
Sementara Berkshire Hathaway mengakhiri investasinya di BYD, mereka tidak berhenti untuk berinvestasi di perusahaan lain. Baru-baru ini mereka meningkatkan kepemilikan saham dalam perusahaan Jepang, Mitsui. Hal ini menunjukkan bahwa Berkshire masih aktif mencari peluang pertumbuhan di pasar yang berbeda.
Dengan kepemilikan yang kini mencapai lebih dari 10 persen di Mitsui, Berkshire menunjukkan komitmennya untuk menanamkan modal di perusahaan-perusahaan yang dianggap memiliki potensi besar. Investasi ini senilai sekitar 7,3 miliar dolar AS, menunjukkan intensi jangka panjang yang dimiliki Warren Buffett dan timnya.
Selain itu, investasi di Mitsubishi juga meningkat, dengan kepemilikan Berkshire yang naik menjadi 10,2 persen. Langkah ini menandai diversifikasi strategi investasi Berkshire di luar pasar Amerika Serikat dan Asia, memperkuat posisi mereka dalam arena global.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now