Ibu yang Tenang Membuat Bayi Lebih Mudah Tenang menurut Psikolog

Table of content:
Saskhya menyoroti fenomena ibu muda masa kini yang cenderung memiliki standar tinggi untuk menjadi ‘ibu sempurna’. Hal ini termasuk dalam hal menenangkan bayi. Jika gagal, banyak ibu merasa panik hingga menyalahkan diri sendiri.
“Ibu muda kini punya standar yang cenderung ingin jadi ibu sempurna. Kalau bayi nangis terus dan merasa gagal menenangkan, mereka bisa panik sampai menyalahkan diri sendiri,” ujarnya.
Dia menekankan pentingnya ibu tetap tenang ketika bayi menangis. Saat ibu tenang, bayi akan lebih mudah ikut tenang dan penyebab ketidaknyamanan yang memicu tangisan dapat teratasi.
“Jadi, ketika kita bisa center-nya, fokus ke anak, kita jadi tahu anaknya butuh apa, walaupun mungkin kadang-kadang kita salah tapi dua-duanya jadi lebih tenang,” tambahnya.
Saskhya juga menyarankan ibu untuk mengambil jeda enam hingga tujuh detik guna menenangkan diri sebelum merespons bayi. Menurutnya, langkah kecil ini bisa membantu ibu berpikir lebih jernih dalam menentukan tindakan selanjutnya.
Mengapa Ibu Muda Memiliki Standar Tinggi dalam Pengasuhan?
Standar tinggi yang dimiliki ibu muda sering kali muncul dari pengaruh media sosial. Banyak ibu merasa tertekan untuk selalu menunjukkan bahwa mereka adalah ‘ibu yang sempurna’ dalam berbagai aspek pengasuhan.
Tekanan ini bisa membuat mereka merasa tidak cukup baik ketika menghadapi tantangan sehari-hari. Pada kenyataannya, pengasuhan adalah proses yang kompleks dan setiap individu memiliki cara yang berbeda dalam menanganinya.
Banyak ibu muda yang merasa diharuskan untuk memenuhi ekspektasi yang tidak realistis dari masyarakat. Ini sering kali mengakibatkan perasaan cemas dan tidak percaya diri dalam menjalankan peran yang baru mereka jalani.
Pentingnya Ketenangan dalam Menghadapi Bayi yang Menangis
Tidak jarang, saat bayi menangis, ibu akan kebingungan dan merasa terdesak untuk segera bertindak. Namun, ketenangan ibu sangat berperan penting dalam menjaga stabilitas emosi bayi.
Saat ibu bisa tetap tenang dan tidak terburu-buru, bayi cenderung lebih mudah untuk merespons dengan baik. Ini karena bayi merasakan ketenangan yang dipancarkan oleh ibunya.
Penting bagi ibu untuk mengingat bahwa menangis adalah bentuk komunikasi bayi. Mereka belum bisa mengungkapkan kebutuhannya dengan kata-kata, sehingga tangisan adalah cara mereka meminta perhatian.
Strategi Menenangkan Diri Sebelum Merespons
Penting bagi ibu untuk mengambil napas dalam-dalam ketika menghadapi situasi sulit. Menyediakan waktu sebentar untuk dirinya sendiri sebelum merespons kebutuhan bayi adalah strategi yang efektif.
Menurut Saskhya, pengambilan jeda selama enam hingga tujuh detik dapat membantu ibu untuk menenangkan diri dan berpikir lebih jernih. Dengan cara ini, tindakan yang diambil pun bisa lebih tepat sasaran.
Langkah ini bukan hanya memberikan diri ibu kesempatan untuk bernapas, tetapi juga memberi ruang bagi bayi untuk merespons dengan lebih baik. Ketenangan yang dibawa oleh ibu akan terasa oleh bayi, sehingga menciptakan suasana yang lebih kondusif.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now